Kamis, 29 Desember 2011

ADA APA DI USIA 40 TAHUNAN

Pada usia 40 tahunan pada umumnya secara normal seseorang memasuki masa matang dalam berfikir, metal, bermaupun mapan dan memasuki dunia spiritual, walaupun ada juga satu dua orang yang juga belum matang cara berfikirnya apalagi mapan dalam hidupnya.
Usia 40 tahunan merupakan 2/3 perjalanan hidup rata-rata orang Indonesia, dengan demikian kematangan tersebut di atas memicu untuk bertindak secara arif dan bijak sehingga sudah banyak yang menjadi panutan baik di dalam masyarakat maupun ketia dia memimpin sebuah instansi atau perusahaan.
Ada juga yang mengatakan bahwa usia 40 tahunan merupakan pubertas yang kedua, ada benarnya juga pendapat ini karena memang pada usia ini ibarat buah adalah sedang matang-matangnya dan manis-manisnya untuk dipetik dan mempunyai manfaat yang tinggi.
Di usia ini pula merupakan titik balik yang ditentukan oleh manajemen diri, sesuai dengan sebutannya sebagai titik balik maka jika terjadi gerakan balik tentu saja ini merupakan kemunduran. Tetapi kehidupan tidak boleh mundur dan harus terus maju dan berkembang karena kemutuhan hidup juga semakin tinggi tuntutannya.
Tuntutan kebutuhan mental spiritual : jelas semakin tebal namun belum tentu dapat dipenuhi karena banyaknya hambatan yang pada akhirnya menggeser prioritas-prioritas yang semua ditempatkan di urutan pertama. Jika masalah ini dianggap serius maka perlu perbaikan manajemen diri yang serius pula.
Tuntutan kebutuhan ekonomi : pada umumnya pada usia 40 tahunan ini memerlukan persiapan biaya hidup yang mulai meningkat tajam, karena harus mempersiapkan anak-anak mereka untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tentu saja hal ini dapat mendorong dan memotivasi untuk bekerja lebih smart demi mendapatkan income yang meningkat seiring dengan kebutuhan yang meningkat itu.
Kebutuhan akan teman : membangun jaringan pada usia ini sangat penting karena semakin luas jaringan pertemanan, baik teman keja, teman bisnis atau teman apa saya yang bersifat positif tentu akan mempermudah di dalam mengembangkan usaha maupun mempermudah dalam pemecaham masalah yang sedang dialaminya.
Kebutuhan akan budaya : disini tentu sepakat untuk menjunjung tinggi budaya kehidupan bermasyarakat dan berkelompok dalam skala kecil mulai dari rumah tangga sampai skala yang lebih besar. Budaya dan etika di dalam pergaulan semakin terbangun melalui perilaku yang santun dan saling menghormati.
Butir-butir tadi merupakan perjalanan yang harus ditempuh untuk meraih sukses di usia 40 tahunan sehingga tidak berbalik pada titik itu dan terjun bebas ke titik nadir, melainkan terus meningkatkan kompetensi diri sehingga dia mampu menjadi leader bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
Salanm sukses selalu dari saya : Satmoko